Social Icons

Jumat, 10 Agustus 2012

Shinhwa “Tidak Bermain dengan Hati Fans”



Comeback emosional Shinhwa – apa rahasia keawetan Shinhwa?

Orang biasanya lebih menginginkan kejayaan instan dibandingkan dengan kejujuran murni. Seperti bagaimana kita tergila-gila pada home run daripada stolen base dan base hits.
Namun daripada permainan brilian sesaat, apa yang lebih menyentuh hati kita adalah sikap persisten dan kukuh. Seperti kekaguman fans akan Pete Rose dari Cincinnati Reds dengan rekor 3.562 penampilan dalam game. Dalam aspek ini, tidak ada satupun idol grup di Korea yang memiliki sikap kukuh dan jujur semacam itu. Salah satu alasannya adalah mereka tidak bisa bertahan lama.

Kemampuan menyanyi yang merupakan terobosan pada zaman itu; origin dari sistem rotasi Big Bang

Dalam hal ini, fakta kembalinya ‘idol terawet’ Shinhwa, merayakan ulang tahun ke-14 mereka tahun ini, sudah menyentuh dari sananya. Karena di industri musik Korea, dimana tak terhitung jumlah idol grup datang dan pergi dalam jangka waktu singkat, mereka menunjukkan bahwa idol juga dapat bertahan lama. Melihat fakta bahwa grup idol seperti g.o.d, S.E.S, FIN.K.L, – yang debut pada waktu yang sama dengan mereka – telah bubar, orang dapat melihat dari periode tersebut seberapa lama mereka telah eksis dan cinta yang mereka terima dari fans.
Alasan dari popularitas konsisten mereka terletak pada kemampuan menyanyi bagus dan kualitas bintang. Orang dapat mengatakan bahwa hal ini memang paling mendasar atau ini merupakan generalisasi biasa, namun bukan itu yang terjadi dalam kasus Shinhwa.
Fakta bahwa para member memiliki kemampuan menyanyi sebagai solois merupakan suatu terobosan pada zaman itu. Pada masa itu, grup idol kebanyakan meletakkan kemampuan musikal pada vokalis utama dengan kemampuan vokal. Member yang bisa menyanyi menjadi vokalis utama, dan member yang tidak bisa menyanyi menjadi rapper dan sub-vokalis ~ ini merupakan masa dimana hal ini merupakan hal biasa.
Dengan keadaan semacam itu, hal ini memungkinkan Shinhwa untuk memasarkan diri mereka secara berbeda dengan grup tipikal. Para member secara individual merilis solo album dan berpartisipasi dalam aktivitas unit dan secara berkala merilis album sebagai grup. Sistem rotasi di sepak bola diimplementasikan. Seperti Big Bang sekarang.
Strategi rotasi mereka memecahkan standar lama industri untuk hiatus dalam waktu yang lama setelah promosi album grup diselesaikan. Dengan tempat kosong yang ditinggalkan oleh penyanyi lain yang sedang hiatus, mereka mulai mendapatkan lebih banyak popularitas. Faktanya member Shinhwa telah merilis setidaknya dua album solo (a.n: kecuali ERIC U_U). Khususnya Shin Hyesung dan Lee Minwoo yang telah merilis 6 album dan mendapatkan banyak dukungan.
Pada saat yang sama, mereka menggunakan skill variety dan akting mereka diluar aktivitas musik untuk mendapat lebih banyak popularitas. Junjin menjadi member ketujuh Infinity Challenge. Andy mendapat banyak fans dari We Got Married, sedangkan Eric dengan sukses debut dengan akting dalam ‘Phoenix’ 2004, dan setelah itu sering menjadi pemeran utama dalam drama seperti ‘Super Rookie’ dan ‘Spy Myeongwol’.
Perubahan cara berpikir demi mengatasi krisis perpecahan dan ‘fandom’
Jika inovasi marketing dan kemampuan luar biasa para member Shinhwa membuat mereka berada di tempatnya sekarang, kemudian kepercayaan kuat antara Shinhwa dan para fansnya adalah rahasia dari keawetan mereka.
Ketika kontrak mereka dengan agensi pertama mereka berakhir pada 2004, konflik antara member yang menerima pembaruan kontrak dan member yang tidak menerima kontrak, menghasilkan krisis perpecahan. Pada momen tersebut, daripada mempermasalahkan soal siapa yang menerima pembaruan kontrak, keenam member semua memilih untuk pindah ke manajemen baru.
Setelah itu. tahun ini, mereka mendirikan Shinhwa Company untuk melanjutkan aktivitas grup Shinhwa. Ini merupakan perusahaan untuk menghindarkan kemungkinan perpecahan grup ketika para member berada di bawah naungan agensi yang berbeda setelah kontrak mereka dengan Good Entertainment habis. Lewat keputusan ini, mereka menepati janji mereka pada fans yang berjanji akan selalu bersama Shinhwa. Dan mereka mendapatkan kepercayaan tak terhingga dari fans, yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Melihat bagaimana Shinhwa kembali setelah 4 tahun, perhatian akan tercurah pada satu hal-banyak grup idol yang secara ambigu menghentikan aktivitas mereka dan secara teknis bubar. Para member telah berada dibawah naungan manajemen lain dan agak tidak mungkin untuk bereuni atau tidak menunjukkan tanda reuni sama sekali, namun mereka menolak mendeklarasikan pembubaran secara resmi dan menolak melepaskan fans mereka.

Hal paling mendasar adalah jangan mempermainkan hati fans.

Meskipun tidak sebanyak sebelumnya, namun masih banyak fans yang mencintai grup sebagai grup. Untuk fans yang mencintai mereka sebagai grup, melihat para member dalam aktivitas individual mereka dapat membuat mereka merasakan sakitnya penantian. Untuk para fans yang menyukai grup bukan member individu, harapan dapat menjadi siksaan.
Dari kacamata ini, implikasi comeback Shinhwa sangat besar. Karena hal ini menunjukkan pada kita seberapa kuat hubungan antara penyanyi dan fans jika janji yang dibuat pada fans ditepati. Seperti bagaimana industri makanan tidak mempermainkan makanan, dalam industri musik, perlu diingatkan bahwa hal paling dasar adalah: jangan mempermainkan hati fans.
=======================
Credits: OhmyStar + Absolut Shinhwa
Indonesia translate by ichashinhwa @ SHCJ Indonesia
repost by mycolorisland

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jumat, 10 Agustus 2012

Shinhwa “Tidak Bermain dengan Hati Fans”



Comeback emosional Shinhwa – apa rahasia keawetan Shinhwa?

Orang biasanya lebih menginginkan kejayaan instan dibandingkan dengan kejujuran murni. Seperti bagaimana kita tergila-gila pada home run daripada stolen base dan base hits.
Namun daripada permainan brilian sesaat, apa yang lebih menyentuh hati kita adalah sikap persisten dan kukuh. Seperti kekaguman fans akan Pete Rose dari Cincinnati Reds dengan rekor 3.562 penampilan dalam game. Dalam aspek ini, tidak ada satupun idol grup di Korea yang memiliki sikap kukuh dan jujur semacam itu. Salah satu alasannya adalah mereka tidak bisa bertahan lama.

Kemampuan menyanyi yang merupakan terobosan pada zaman itu; origin dari sistem rotasi Big Bang

Dalam hal ini, fakta kembalinya ‘idol terawet’ Shinhwa, merayakan ulang tahun ke-14 mereka tahun ini, sudah menyentuh dari sananya. Karena di industri musik Korea, dimana tak terhitung jumlah idol grup datang dan pergi dalam jangka waktu singkat, mereka menunjukkan bahwa idol juga dapat bertahan lama. Melihat fakta bahwa grup idol seperti g.o.d, S.E.S, FIN.K.L, – yang debut pada waktu yang sama dengan mereka – telah bubar, orang dapat melihat dari periode tersebut seberapa lama mereka telah eksis dan cinta yang mereka terima dari fans.
Alasan dari popularitas konsisten mereka terletak pada kemampuan menyanyi bagus dan kualitas bintang. Orang dapat mengatakan bahwa hal ini memang paling mendasar atau ini merupakan generalisasi biasa, namun bukan itu yang terjadi dalam kasus Shinhwa.
Fakta bahwa para member memiliki kemampuan menyanyi sebagai solois merupakan suatu terobosan pada zaman itu. Pada masa itu, grup idol kebanyakan meletakkan kemampuan musikal pada vokalis utama dengan kemampuan vokal. Member yang bisa menyanyi menjadi vokalis utama, dan member yang tidak bisa menyanyi menjadi rapper dan sub-vokalis ~ ini merupakan masa dimana hal ini merupakan hal biasa.
Dengan keadaan semacam itu, hal ini memungkinkan Shinhwa untuk memasarkan diri mereka secara berbeda dengan grup tipikal. Para member secara individual merilis solo album dan berpartisipasi dalam aktivitas unit dan secara berkala merilis album sebagai grup. Sistem rotasi di sepak bola diimplementasikan. Seperti Big Bang sekarang.
Strategi rotasi mereka memecahkan standar lama industri untuk hiatus dalam waktu yang lama setelah promosi album grup diselesaikan. Dengan tempat kosong yang ditinggalkan oleh penyanyi lain yang sedang hiatus, mereka mulai mendapatkan lebih banyak popularitas. Faktanya member Shinhwa telah merilis setidaknya dua album solo (a.n: kecuali ERIC U_U). Khususnya Shin Hyesung dan Lee Minwoo yang telah merilis 6 album dan mendapatkan banyak dukungan.
Pada saat yang sama, mereka menggunakan skill variety dan akting mereka diluar aktivitas musik untuk mendapat lebih banyak popularitas. Junjin menjadi member ketujuh Infinity Challenge. Andy mendapat banyak fans dari We Got Married, sedangkan Eric dengan sukses debut dengan akting dalam ‘Phoenix’ 2004, dan setelah itu sering menjadi pemeran utama dalam drama seperti ‘Super Rookie’ dan ‘Spy Myeongwol’.
Perubahan cara berpikir demi mengatasi krisis perpecahan dan ‘fandom’
Jika inovasi marketing dan kemampuan luar biasa para member Shinhwa membuat mereka berada di tempatnya sekarang, kemudian kepercayaan kuat antara Shinhwa dan para fansnya adalah rahasia dari keawetan mereka.
Ketika kontrak mereka dengan agensi pertama mereka berakhir pada 2004, konflik antara member yang menerima pembaruan kontrak dan member yang tidak menerima kontrak, menghasilkan krisis perpecahan. Pada momen tersebut, daripada mempermasalahkan soal siapa yang menerima pembaruan kontrak, keenam member semua memilih untuk pindah ke manajemen baru.
Setelah itu. tahun ini, mereka mendirikan Shinhwa Company untuk melanjutkan aktivitas grup Shinhwa. Ini merupakan perusahaan untuk menghindarkan kemungkinan perpecahan grup ketika para member berada di bawah naungan agensi yang berbeda setelah kontrak mereka dengan Good Entertainment habis. Lewat keputusan ini, mereka menepati janji mereka pada fans yang berjanji akan selalu bersama Shinhwa. Dan mereka mendapatkan kepercayaan tak terhingga dari fans, yang tidak bisa dibeli dengan uang.
Melihat bagaimana Shinhwa kembali setelah 4 tahun, perhatian akan tercurah pada satu hal-banyak grup idol yang secara ambigu menghentikan aktivitas mereka dan secara teknis bubar. Para member telah berada dibawah naungan manajemen lain dan agak tidak mungkin untuk bereuni atau tidak menunjukkan tanda reuni sama sekali, namun mereka menolak mendeklarasikan pembubaran secara resmi dan menolak melepaskan fans mereka.

Hal paling mendasar adalah jangan mempermainkan hati fans.

Meskipun tidak sebanyak sebelumnya, namun masih banyak fans yang mencintai grup sebagai grup. Untuk fans yang mencintai mereka sebagai grup, melihat para member dalam aktivitas individual mereka dapat membuat mereka merasakan sakitnya penantian. Untuk para fans yang menyukai grup bukan member individu, harapan dapat menjadi siksaan.
Dari kacamata ini, implikasi comeback Shinhwa sangat besar. Karena hal ini menunjukkan pada kita seberapa kuat hubungan antara penyanyi dan fans jika janji yang dibuat pada fans ditepati. Seperti bagaimana industri makanan tidak mempermainkan makanan, dalam industri musik, perlu diingatkan bahwa hal paling dasar adalah: jangan mempermainkan hati fans.
=======================
Credits: OhmyStar + Absolut Shinhwa
Indonesia translate by ichashinhwa @ SHCJ Indonesia
repost by mycolorisland

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

Sample Text